Rabu 05 Aug 2015 22:49 WIB

BI: Perlambatan Ekonomi Karena Melemahnya Investasi

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2015 tercatat 4,67 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 4,72 persen (yoy). Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi yang melemah sejalan dengan berbagai indikator yang dipantau dalam beberapa bulan terakhir dan sesuai perkiraan Bank Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, perlambatan ekonomi masih berlanjut di kuartal II-2015, namun diperkirakan akan membaik pada kuartal III dan IV 2015. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 yang masih melambat terutama didorong oleh melemahnya pertumbuhan investasi, konsumsi pemerintah, dan konsumsi rumah tangga.

"Pelemahan investasi sejalan dengan implementasi proyek infrastruktur pemerintah yang belum secepat perkiraan serta perilaku menunggu (wait and see) investor swasta," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (5/8).  Sementara itu, reorganisasi beberapa kementerian/lembaga atau penyesuaian nomenklatur berdampak pada penyerapan belanja pemerintah yang rendah. Akibatnya, konsumsi pemerintah masih tumbuh terbatas.

Di samping itu, konsumsi rumah tangga sedikit melambat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Dari sisi eksternal, pertumbuhan ekspor melemah akibat pemulihan ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang masih menurun. Di sisi lain, pertumbuhan impor terkontraksi lebih dalam sejalan dengan lemahnya permintaan domestik.

Bank Indonesia memperkirakan perekonomian akan mulai meningkat pada kuartal III dan berlanjut pada kuartal IV-2015. Peningkatan tersebut didukung oleh akselerasi belanja pemerintah dengan meningkatnya realisasi proyek-proyek infrastruktur. Hal itu sejalan dengan berbagai upaya pemerintah untuk mendorong percepatan realisasi belanja modal, termasuk dengan menyiapkan perangkat aturan yang diperlukan.

Sementara itu, konsumsi juga diperkirakan membaik, seiring dengan ekspektasi pendapatan yang meningkat dan penyelenggaraan Pilkada serentak di kuartal IV-2015. Selain itu, pelonggaran kebijakan makroprudensial juga diperkirakan akan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada semester II-2015.

Tirta menambahkan, Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal. Bank Indonesia juga akan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.

Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, lanjutnya, perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara berkesinambungan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement