Kamis 06 Aug 2015 16:31 WIB
bank bjb

Kredit Konsumer Bank BJB Jadi Captive Market

Red: Sandy Ferdiana
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (tengah) bersama jajaran direksi memberikan keterangan usai acara analyst meeting 1Q-2015 di Jakarta, Selasa (28/4).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (tengah) bersama jajaran direksi memberikan keterangan usai acara analyst meeting 1Q-2015 di Jakarta, Selasa (28/4).

EKBIS.CO, BANDUNG – Pertumbuhan kredit Bank BJB berhasil melebihi pertumbuhan kredit perbankan di Tanah Air yang hanya 10,5 persen. Komposisi kredit Bank BJB yang pertumbuhannya mencapai 11 persen, masih didominasi oleh kredit konsumer yang tumbuh 14,8 persen.  

Karena itu, menurut Dirut Bank BJB Ahmad Irfan, kredit konsumer masih dijadikan tulang punggung di bisnis lending dan akan dipertahankan sebagai captive market. Dia menyebutkan, sesuai catatan kinerja triwulan II/2015, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 52,2 triliun, dengan komposisi kredit konsumer mencapai 69 persennya.

“Perseroan mencatat pertumbuhan kredit konsumer mencapai 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,’’ ujar Irfan, Kamis (6/8). Catatan itu, imbuh dia, sangat mendukung pertumbuhan portofolio kredit Bank BJB. 

Setelah kredit konsumer, lanjut dia, komposisi dominan diikuti oleh kredit komersial sebesar 14,54 persen atau senilai Rp 7,59 triliun, kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 8,62 persen atau senilai Rp 4,50 triliun, dan kredit mikro sebesar 7,53 persen atau senilai Rp 3,92 triliun.

Terkait dana pihak ketiga (DPK), papar Irfan, emiten berkode saham BJBR ini mampu membukukan Rp 82,7 triliun atau naik 32,4 persen. “Fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasipun dilaksanakan dengan baik,’’ tambah Irfan. 

Per 30 Juni 2015 lalu, total aset Bank BJB meningkat sebesar 22,1 persen (year on year) hingga mencapai Rp 95,9 triliun. Seiring dengan itu, perseroan pun mencatatkan kenaikan laba bersih mencapai 21,8 persen (year on year) dengan nilai sebesar Rp 582 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement