EKBIS.CO, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menyembelih dua ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom pada Rabu (12/8) sebagai simbol dimulainya kembali kegiatan penjualan daging sapi. Pemotongan dua ekor sapi ini dihadiri oleh feedlot yang menjadi pemasok sapi di Kota Bandung serta Asosiasi Pedagang Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Kota Bandung.
"Mulai siang ini perdagangan daging sapi dimulai, masyarakat tidak usah khawatir," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Bandung Elly Wasliah saat ditemui di RPH Ciroyom, Rabu (12/8).
Elly mengatakan sudah empat hari dua RPH di Kota Bandung berhenti beroperasi karena para pedagang daging sapi melakukan aksi mogok. Oleh karena itu, Elly bersemangat mulai hari ini aktivitas perdagangan daging sapi kembali bergulir.
Untuk mendukung jalannya kembali aktivitas perdagangan, Elly mengatakan akan memenuhi kebutuhan sekitar 90-100 ekor sapi di Kota Bandung.
Dimulainya aktivitas para pedagang daging sapi secara otomatis juga menandakan operasi pasar yang selama ini digelar berhenti. Elly mengatakan berhentinya kegiatan operasi pasar daging sapi ini sudah merupakan komitmen bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat.
"Rencananya daging (yang dipotong) ini akan disalurkan ke Pasar Induk Caringin," lanjut Elly.
Terkait harga penjualan daging sapi, Elly mengatakan, pemerintah telah melakukan perundingan dengan pihak-pihak terkait untuk menurunkan harga jual. Elly menambahkan, sudah ada komitmen dari berbagai pihak terkait untuk menurunkan harga, untuk bobot sapi hidup dan kemudian dikonversikan ke harga daging sapi. Elly memperkirakan harga jual daging sapi ini di kisaran Rp 100 ribu per kilogram.