Jumat 21 Aug 2015 00:36 WIB

Kementrian PUPR dan BUMN Resmikan Pembangunan Rusun Gunung Putri Square

Rep: C03/ Red: Julkifli Marbun
Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat RI M. Basoeki Hadimoeljono
Foto: A
Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat RI M. Basoeki Hadimoeljono

EKBIS.CO, BOGOR -- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan mega proyek pembangunan rumah susun sederhana, Gunung Putri Square (GPS) di Gunung Putri Bogor, Kamis (20/8) siang.

Berkonsep apartemen, rancangan mega proyek dua tower itu berdiri di atas lahan seluas 2,1 hektar yang dikerjakan oleh PT PP Properti Tbk anak perusahaan PT PP Persero Tbk atau Peusahaan milik BUMN.

"Ini adalah bukti bahwa BUMN hadir untuk negri, tidak hanya hura-hura. Kementrian PUPR berada dibelakang dan ikut mendorong BUMN," tutur Mentri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeldjono dalam sambutannya.

Dengan tipe kamar 21 dan 24, proyek dua tower itu dirancang setinggi 30 lantai dengan 1.736 unit. Sedang tiap unit dibandrol dengan harga sekitar 8,6 juta/meter persegi, atau harga cash Rp 200 juta sampai 200 juta. Rencananya GPS Tower I ditargetkan rampung awal 2016, sementara Tower II siap huni awal 2017.

GPS di klaim  memiliki konsep apartemen dengan lingkungan hijau dan dilengkapi beragam fasilitas serta taman bermain. Di mana pengerjaannya ditargetkan selesai 2019.

Meski demikian, Basoeki Hadimoeldjono memberikan catatan tersendiri. Menurutnya selama ini pembangunan rusun cenderung melupakan aspek keamanan dan keselamatan bagi penghuni saat terjadi bencana seperti kebakaran.

Kata dia pembangunan rusun semestinya memiliki landasan untuk helipad di atas gedung. Selain itu, posisi tangga darurat yang dirancang tidak berada di dalam gedung melainkan di luar.

"Mari dipikirkan bersama, sehingga kedepan tidak hanya nyaman tapi harus aman," tambah Basoeki.

GPS diesmikan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti oleh Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeldjono dan Mentri BUMN Rini M Soemarno beserta Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Bambang Triwibowo.

Sementara di  acara yang juga bertepatan dengan perayaan Hari Perumahan Nasional dan HUT PP Persero Tbk ke-62,  Bambang Triwibowo mengatakan pembangunan GPS merupakan respon kepedulian dan respon terhadap tingginya kebutuhan sarana papan masyarakat kalangan pekerja, khususnya yang berpenghasilan menengah kebawah.

Masyarakat yang berkeinginan memiliki unit rusunami GPS bisa mengajukan aplikasi untuk mendapatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) serta bantuan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga kredit tetap sebesar lima persen.

"Setelah kami survei pembelinya banyak yang dari usia 20-30 tahun, usia produktif," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement