EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan, premi bruto asuransi semester I 2015 sebesar Rp 28,1 triliun atau naik 10,2 persen dibandingkan semester I 2014.
Ketua Departemen Statistik, Riset, dan Analisa AAUI Anita Faktasia menyatakan, pertumbuhan terbesar premi bruto pada semester I 2015 dicapai lini usaha asuransi harta benda dengan kenaikan mencapai Rp 1,2 triliun.
"Secara nominal, lini usaha asuransi harta benda yang selisih kenaikannya paling besar, tapi kalau secara pertumbuhan, lini usaha pesawat udara dan satelit yang mencatat pertumbuhan tinggi hingga 60,5 persen menjadi Rp 650 miliar," jelas Anita kepada wartawan, di Jakarta, Senin, (24/8).
Selanjutnya, lini usaha asuransi tanggung gugat sebesar 44,7 persen menjadi Rp 884,3 miliar, lalu lini usaha asuransi rekayasa sebesar 22,6 persen menjadi Rp 849 miliar. Klaim bruto pada semester I 2015 pun naik 37,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Anita menjelaskan, pertumbuhan klaim tertinggi terjadi pada lini asuransi energi, pertumbuhannya mencapai 180,8 persen dari Rp 178,6 miliar menjadi Rp 501,5 miliar. Kemudian pertumbuhan klaim lini usaha pesawat udara dan satelit meningkat 166,9 persen dari Rp 61,6 miliar menjadi Rp 164,4 miliar.
"Dari total klaim itu, sekitar 90 persen berasal dari korban pesawat Air Asia yang kecelakaan pada Desember 2014 lalu," jelas Anita.
Kontribusi klaim asuransi umum sendiri paling besar diberikan oleh kendaraan bermotor sebesar 28,9 persen, harta benda 25,4 persen. Lalu kecelakaan dan kesehatan 15,2 persen, serta kredit asuransi sebesar 6,7 persen.