EKBIS.CO, SEOUL -- Sejumlah perusahaan asal Korea Selatan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Conrad, Seoul, untuk membahas potensi investasi di Indonesia.
"Kami sebelumnya telah berinvestasi di Indonesia sejak tiga tahun lalu. Oleh karena itu, kami mencari sejumlah kesempatan lagi sehingga akan menghasilkan keuntungan bersama," kata Presiden Perusahaan energi pintar Hyosung, Cho, usai pertemuan bersama Wapres JK pada Kamis (27/8).
Menurut Cho, hingga saat ini investasi perusahaannya di Indonesia, yang salah satunya di bidang perkebunan kelapa sawit, mencapai tiga puluh juta dolar AS.
Cho menginginkan ekspansi investasi di sejumlah bidang antara lain infrastruktur, energi, bahan kimia dan produk turunannya.
"Kendati kami belum memiliki investasi langsung di Indonesia, namun kami memiliki sejarah yang baik dalam investasi di Indonesia. Itulah yang menjadi pondasi kesempatan investasi di masa depan," kata Cho.
Presiden Hyosung menilai investasi di Indonesia sangat menarik dan dapat mendatangkan keuntungan yang baik karena terdapat konsumen yang besar.
"Indonesia negara yang besar, masyarakat yang ramah. Negara itu memiliki banyak potensi sehingga saya melihat sangat banyak sisi terang di Indonesia," jelas Cho.
Sementara itu, Wakil Presiden Perusahaan Asuransi Hanwha, Jung In-sub, menyatakan ketertarikannya kepada JK untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Perusahaan kami khususnya tertarik untuk investasi pada sektor bisnis asuransi di Indonesia. Kami berbincang mengenai seluruh kesempatan itu," kata Jung ditemui usai berbincang dengan JK.
Jung menambahkan kendati pada periode 2015 ekonomi Indonesia masih melambat, namun dia yakin pada masa depan keadaan ekonomi RI akan menjadi lebih kuat.
Pemerintah Indonesia, ujar Jung, memiliki kemampuan untuk membangun ekonomi Indonesia melalui pembangunan infrastruktur.
"Perusahaan kami tertarik dengan Indonesia. Kami akan diskusi dengan seluruh mitra kami untuk kesempatan investasi tersebut," kata Jung.