EKBIS.CO, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah sebesar 10,64 poin terimbas pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas berada dalam area negatif. IHSG BEI ditutup melemah 10,64 poin atau 0,24 persen menjadi 4.422,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,39 poin (0,36 persen) menjadi 750,44.
"Imbas melemahnya laju bursa saham Asia memberikan pengaruh pada IHSG. Melemahnya bursa saham eksternal itu dijadikan alasan oleh sebagian pelaku pasar untuk melakukan aksi jual," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (4/9)
Apalagi, lanjut dia, sentimen dari dalam negeri juga belum terdapat berita yang cukup positif untuk memberikan pengaruhnya ke pasar. Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham saat ini juga cenderung melakukan transaksi jangka pendek di tengah isu yang belum pasti dan mudah berubah, pelaku pasar sedang menanti keputusan the Fed mengenai rencananya untuk menaikkan suku bunganya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa dari dalam negeri, pelaku pasar sebaiknya melihat pengaruh dari berita ditundanya beberapa proyek. Salah satunya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, itu akan mempengaruhi pergerakan saham-saham infrastruktur yang sempat meningkat cukup tinggi.
"Meski langkah pemerintah ini sebenarnya positif mengingat dilakukan sebagai pengamanan APBN, akan tetapi pengaruhnya terhadap pergerakan saham infrastruktur terkait, perlu diperhatikan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 55,74 poin (0,27 persen) ke level 20.990,68, indeks Nikkei turun 148,04 poin (0,81 persen) ke level 18.034,35, dan indeks Straits Times melemah 22,85 poin (0,77 persen) ke posisi 2.884,34.