Selasa 15 Sep 2015 20:00 WIB

Meningkatnya Penduduk Miskin Diyakini Akibat Perlambatan Ekonomi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Revrisond Baswir mengatakan, bertambahnya jumlah penduduk miskin merupakan salah satu dampak dari perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini.

Ia menambahkan, hal itu pula yang membuat pergerakan ekonomi di wilayah perdesaan ikut terganggu, terutama yang berkaitan dengan sentra-sentra tertentu yang menghasilkan komoditas seperti sawit dan lain sebagainya.

"Itu kan harganya juga jatuh, sehingga dengan demikian secara keseluruhan jumlah penduduk miskin jadi bertambah. Saya kira itu dampak yang relatif bisa diantisipasi dari perlambatan tersebut," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (15/9).

Untuk itu, ia melanjutkan, sektor konsumsi yang selama ini menjadi nomor satu dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi tanah air perlu diprioritaskan. Jikalau terjadi pelemahan, maka seharusnya ada upaya untuk mendongkrak permintaan itu, salah satunya yang sudah dilaksanakan selama ini adalah penyaluran KUR.

"Dengan itu (KUR), diharapkan ekonomi mikro di daerah perdesaan bisa bergerak," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement