EKBIS.CO, SENEGAL -- Penggunaan keuangan syariah di Afrika Barat masih relatif jarang, padahal lebih 90 persen penduduk adalah Muslim. Namun para ahli percaya keuangan syariah bisa menjadi alternatif dan membantu proses pengembangan benua.
"Keuangan syariah adalah masa depan. Banyak negara Afrika, terutama di Afrika Barat, menginginkan sistem keuangan suariah," ujar Direktur Umum Institut Keuangan Syariah Anadolu Agency, Mouhamadou Lamine Mbacke seperti dikutip //Hurriyet Daily News//, baru-baru ini.
"Keuangan Islam adalah moral," kata dia. Ini didasarkan pada prinsip berbagi dan sejalan dengan tradisi Afrika, termasuk solidaritas dan saling membantu. Di luar aspek agama, keuangan syariah telah diidentifikasi oleh banyak ahli sebagai cara untuk menghindari risiko yang terkait spekulasi dan apa yang menyebabkan krisis keuangan global 2008.
Lembaga pemeringkat global, Standard & Poor (S & P) mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru bahwa peraturan baru dan insentif fiskal bisa mempercepat pengembangan keuangan syariah di Afrika dan dapat membantu dana benua kebutuhan infrastruktur tersebut
Menyadari tantangan, institut keuangan syariah Afrika telah meluncurkan beberapa inisiatif yang bertujuan mengembangkan sektor keuangan syariah di Afrika. Sejak 2010, lembaga ini telah menyelenggarakan tiga forum di Senegal yang dikhususkan untuk melatih hampir 700 ahli keuangan syariah.
"Keuangan syariah sangat cocok untuk pengembangan mengingat biaya rendah dan karakter altruistik," kata Kepala Bank Pembangunan Islam (IDB), Abdallah Mabri Toikeusse. Keuangan syariah adalah alternatif keuangan, pelengkap pembiayaan konvensional, serta menjanjikan untuk Afrika.