EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Senin dibuka melemah sebesar 11,49 poin. Hal ini akibat dampak sentimen negatif bursa saham kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 11,49 poin atau 0,40 persen menjadi 4.192,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,74 poin (0,96 persen) menjadi 692,63.
"Laju IHSG pada awal pekan ini kembali mengalami pelemahan seiring dengan laju bursa saham regional yang cenderung negatif, situasi itu membuat pelaku pasar saham di dalam negeri kembali melakukan aksi lepas saham," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, Senin (28/9).
Pelemahan bursa saham regional itu, menurut dia, karena pelaku pasar saham masih merespon keputusan bank sentral AS (the Fed) yang tetap mempertahankan suku bunga di level rendah. Pelaku pasar menilai keputusan the Fed untuk tidak menaikan suku bunga acuannya menandakan pemulihan ekonomi global masih melambat.
Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi menambahkan bahwa pelaku pasar saham sedang menanti kebijakan pemerintah yang akan kembali mengeluarkan paket kebijakan jilid II dalam waktu dekat ini, diharapkan dapat direspon positif pasar. "Paket kebijakan jilid II pemerintah yang akan dikeluarkan antara lain meliputi relaksasi atau pengurangan pajak diharapkan segera keluar dan menjadi angin segar bagi pasar modal," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 90,34 poin (0,43 persen) ke tingkat 21.186,32, indeks Nikkei turun 157,16 poin (0,88 persen) menjadi 17.723,35, dan indeks Straits Times melemah 43,63 poin (1,54 persen) ke posisi 2.789,01.