EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pemerintah akan terus mendorong kinerja ekspor industri dalam negeri agar bisa bertahan di tengah melambatnya perekonomian.
Saleh mengungkapkan, maraknya aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi belakangan ini lantaran banyak industri hanya bermain di pasar domestik. Padahal, bahan bakunya sebagian besar didapat dari impor.
"Bahan baku impor tapi jualnya di dalam negeri. Kalau dia jual ke luar (ekspor) mungkin tidak akan ada masalah," kata Saleh di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (28/9).
Saleh mengatakan kinerja industri yang banyak menggunakan bahan baku impor terguncang akibat melemahnya nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat. Dia mencontohkan, industri yang sangat terganggu oleh pelemahan rupiah adalah industri tekstil.
Untuk mendorong kinerja ekspor industri, pemerintah sudah menyusun kebijakan berupa fasilitas pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Untuk tahap pertama, LPEI akan mengucurkan pembiayaan Rp 1 triliun yang didapat dari suntikan modal pemerintah.
Selain itu, tambah Saleh, pemerintah juga terus berupaya untuk melakukan substitusi impor dengan melakukan diversifikasi bahan baku. "Kita ciptakan bahan baku yang diolah di dalam negeri," ujarnya.