EKBIS.CO, BANDUNG -- 28 September menjadi tanggal yang bersejarah bagi insan perkeretaapian Indonesia. Di tanggal tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperingati hari jadi kereta api yang ke-70. Di usianya yang genap tujuh dekade, PT KAI selaku perusahaan operator perjalanan KA tidak henti-hentinya berinovasi demi kepuasan pengguna jasa KA khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam Peringatan HUT KA ke-70 pada Senin (28/9) di Pusat Pendidikan & Pelatihan Ir. H. Djuanda, Jalan Laswi No.23 Bandung, Jawa Barat, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan didapuk menjadi pembina upacara.
Setelah sukses dengan produk RTS, KAI Access, internet booking dan CTM, tak tanggung-tanggung, PT KAI meluncurkan produk barunya, yakni Train Ticketing Machine (TTM) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.
Edi menjelaskan, TTM merupakan mesin pembelian tiket KA dalam bentuk vending machine yang dapat mengeluarkan tiket kereta api. Adanya produk ini, ia yakini, semakin menambah daftar pelayanan pemesanan dan pembelian tiket yang sudah ada.
"Dengan mesin ini nantinya masyarakat dapat melakukan pembelian tiket KA H-90 sampai dengan H-4 untuk maksimal empat penumpang dewasa dan empat infant pada mesin ini dengan cara memilih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang, serta meng-input data berupa nama, nomor identitas, tanggal lahir, dan nomor telepon pemesan dan penumpang yang akan berangkat melalui layar touch screen pada mesin ini," ujarnya, Senin (28/9).
Ia menambahkan, setelah menginput data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin ini. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu debit/kredit dan kartu prepaid tanpa dikenakan charge tambahan dan tanpa diskon channel seperti pada pembelian tiket di loket.
"Pada tahap awal, PT KAI akan menyediakan sembilan unit mesin tiket KA di Stasiun Gambir dan satu unit di Stasiun Bandung. Untuk tahap selanjutnya, PT KAI akan menyediakan mesin ini di seluruh stasiun keberangkatan," katanya menambahkan.