EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk menargetkan komposisi dana murah seperti giro dan tabungan meningkat 65 persen hingga akhir 2015. Selama semester I 2015, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 654,9 triliun.
Dari jumlah itu, total dana murah yang sudah dihimpun Bank Mandiri sebanyak Rp 403,9 triliun atau tumbuh 16,9 persen dibanding periode sama pada 2014. "Kita ingin mengurangi dana mahal dan memperbanyak dana murah. Dari sisi DPK kita ingin porsi dana murah meningkat dari 62 persen menjadi 65 persen," ujar Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi di Jakarta, Senin, (5/10).
Ia mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam memperkuat struktur pendanaan, untuk mempersiapkan aturan Basel III. Baginya, fokus Bank Mandiri sekarang adalah kualitas aset, menjaga kredit bermasalah (NPL), menjaga margin, serta likuiditas.
"LDR kami 85 persen, dan kami ingin, funding structure kami sehat," tambahnya. Salah satu langkah nyata perseroan, kini Bank Mandiri baru saja meluncurkan program Mandiri Fiestapoin Bisnis untuk bagi nasabah badan usaha atau non perorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis.
Hery menjelaskan, saat ini nasabah badan usaha atau non perorangan pemilik rekening Mandiri Tabungan Bisnis tercatat sebanyak 700 ribu nasabah. Kemudian total penghimpunan dana murahnya Rp 50 triliun.