EKBIS.CO, BANDUNG -- Kepala Bulog Divre Jawa Barat Alip Afandi mengatakan pihaknya mendapat perintah dari Perum Bulog di pusat untuk melakukan Operasi Pasar (OP) beras, menyusul kenaikan harga beras di wilayah setempat.
Adapun alokasi Jabar mencapai 144 ton dari total 1.134 ton secara nasional dimana 300 ton diantaranya merupakan beras medium.
Menurutnya, operasi beras akan dilakukan diantaranya melalui Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di sejumlah pasar tradisional. Agar pelaksanaan OP lebih optimal, Bulog Jabar memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
"Dengan upaya ini, kami harga harga beras secara bertahap bisa ditekan Rp200-300 per kg," katanya.
Selain soal OP, kata dia, pihaknya juga masih melakukan penyerapan beras di sejumlah wilayah namun volumenya mulai mengecil. Hal ini dilakukan demi meningkatkan stok beras yang ada di Bulog.
"Stok beras yang ada di kami saat ini mencukupi hingga awal tahun," katanya.