EKBIS.CO, DEPOK -- Pakar transportasi dan Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) Ale Berawi menilai, kereta cepat sangat diperlukan karena untuk meningkatkan ekonomi kelas menengah.
"Jadi ini bukan kereta holiday, namun lebih untuk mendorong roda perekonomian kelas menengah. Memudahkan aksebilitas pelaku usaha sehingga pergerakan menjadi lebih mudah," kata Ale, Rabu (7/10).
Menurutnya, kereta cepat efektif membantu akses perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Namun yang harus dipertimbangkan juga adalah soal jarak. Menurutnya, lebih baik membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Untuk pembangunan kereta cepat maka diperlukan jalur baru karena jalur yang ada saat ini tidak memungkinkan dilalui kereta cepat. Jalur kereta cepat harus memiliki lebar antara 1,4 meter. Sedangkan jalur yang ada saat ini lebarnya hanya 1 meter. Padahal kereta cepat memiliki jarak tempuh antara 250-300 kilometer/jam.
"Ini menjadi lebih efektif donk kalau bisa ditempuh dalam waktu lebih cepat dan ini moda transportasi yang ramah lingkungan," ungkapnya.