EKBIS.CO, MEDAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan program pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera dari Provinsi Aceh hingga Lampung telah dimulai.
"Sudah mulai dikerjakan meski masih sedikit," katanya, Kamis (8/10). Ia mencontohkan penyiapan jalur kereta api dari Kota Binjai menuju kawasan Besitang, Kabupaten Langkat, yang akan diteruskan ke Provinsi Aceh.
Demikian juga penyiapan lahan untuk membangun jalur dari Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu ke arah Dumai, Provinsi Riau. "(Pengerjaan sudah dimulai) dengan melakukan pemerataan tanah," katanya.
Menhub mengakui jika proses pembangunan fisik jalur kereta api Trans Sumatera tersebut masih lama dan mungkin pengerjaannya baru dilakukan pada tahun 2017.
Meski demikian, mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut jika pihaknya tidak mengetahui adanya kendala dalam penyiapan jalur Trans Sumatera itu. "Saya tidak dengar sih karena saya tidak mau mendengar kendala," katanya.
Menhub mengaku sudah berbicara dengan Plt Gubernur Sumatera Utara HT Ey Nuradi untuk mendukung progam itu dengan menyiapkan berbagai regulasi yang mempermudah. Pemprov Sumut juga diharapkan dapat menyosialisasikan program pembangunan jalur Trans Sumatera tersebut kepada masyarakat.
"Karena ini pembangunannya juga untuk masyarakat. Apalagi Trans Sumatera itu dimulai dari Sumatera Utara," kata Menhub. Ia menjelaskan, program Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung dengan panjang sekitar 2.500 km tersebut dibuat menjadi empat kluster.
Kluster pertama di Provinsi, kluster kedua di Sumatea Utara, kluster ketiga di Sumatera Barat, dan kluster keempat di Sumatera Bagian Selatan.
Pemerintah serius untuk membangun jalur Trans Sumatera tersebut untuk mendukung aktivitas masyarakat dan mempermudah akses transportasi di Pulau Sumatera. "Kalau bisa, kita mampu mengalahkan Hindia Belanda yang gagal membangun jalur yang nyambung di Sumatera," ujar Menhub.