EKBIS.CO, TANGERANG -- Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) meluncurkan situs baru Taiwantrade localized promotional zone. Situs ini dibuat untuk mengantisipasi kesenjangaan bahasa dari pelanggan berbagai negara.
Direktur Taiwan Trade Center Jakarta Mr. Tony Lin di Tangerang, Selasa (13/10), mengatakan, untuk dapat melayani para pelanggan yang tidak menguasai bahasa Inggris, TAITRA sudah meluncurkan beberapa seri zona promosidi dalam situsnya dalam beberapa bahasa.
Langkah ini dilaksanakan untuk menutup kesenjangan bahasa antara pembeli dari segala penjuru dunia dan supplier Taiwan dan memungkinkan TAITRA untuk dapat melayani pelanggan. Yakni, dari Timur Tengah, Amerika Selatan, Rusia dan Indonesia dengan lebih baik.
Situs ini juga akan tersedia dalam bahasa Jepang, Rusia, Portugis, dan Mandarin serta memperkenalkan lebih banyak lagi kategori industri termasuk onderdil mobil dan energi ramah lingkungan.
Situs Taiwantrade Indonesian Machinery Zone adalah zona situs yang paling dipromosikan karena Indonesia market yang sangat penting bagi Taiwan.
Zona situs ini terdiri dari 900 perusahaan mesin Taiwan yang sudah lulus seleksi, termasuk 5.000 katalog produk. Yakni, mulai dari alat dan komponen pisau mesin, mesin penanganan bahan baku, komponen dan asesoris mesin, solusi yang dapat langsung digunakan dan berbagai ragam mesin lainnya.
"Ini akan memungkinkan Taiwantrade untuk dapat menyediakan servis komplit kepada seluruh pembeli lokal," ujarnya.
Selain itu, situs B2B Taiwan juga menyajikan mengenai industri mesin yang dapat digunakan untuk mencari sumber data produk dan produsen Taiwan. Situs-situs tersebut CENS (media export Taiwan terkemuka), TAMI (major asosiasi mesin industri Taiwan), Infotrade (Sumber data yang besar dan detil), dan Taiwan Machinesources (Jembatan penyambung Mesin Taiwan dan Dunia).
"Dengan diluncurkannya situs-situs baru ini dan partisipasi perusahaan Taiwan di pameran-pameran terkenal di Indonsia, akan terciptakan hubungan bisnis yang lebih baik dan menguntungkan antara komunitas bisnis Indonesia dan Taiwan," katanya.