EKBIS.CO, JAKARTA -- Ekspor furnitur Indonesia mencapai 4,87 triliun pada triwulan II 2015. Nilai ekspor tersebut mendorong adanya surplus neraca perdagangan komiditi furnitur.
Berdasarkan rilis diterima Republika dari Kementerian Perindustrian, Rabu (14/10), ekspor komoditi furnitur Indonesia mencapai 361,03 dolar AS hingga Juni lalu. Sebaliknya, impor furnitur tercatat sebesar 77,86 dolar AS pada periode sama.
Dengan demikian, hingga pertengahan 2015, tercatat surplus perdagangan produk furnitur sebesar 283,17 dolar AS.
Menanggapi hal itu, Dirjen Industri Agro, Panggah Susanto, mengungkapkan pihaknya tetap akan melakukan promosi furnitur baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, pihaknya akan menguatkan citra produk furnitur Tanah Air sebagai produk ramah lingkungan.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husein, meminta desainer furnitur meningkatkan penggunaan bahan baku lokal dan memperluas pasaran ke kancah internasional. Para desainer juga ditantang untuk menyerap dan memodifikasi corak tradisional dalam desain produk mereka.
Hal itu diungkapkan Menperin saat membuka Pameran Tunggal “22 Years Experience” yang digelar Da Vinci Indonesia, JCC, Rabu (14/10).