EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Thomas Lembong merevisi target ekspor yang awalnya dicanangkan sebesar 300 persen dalam jangka waktu lima tahun. Untuk sementara ini, Kementerian Perdagangan akan mengikuti proyeksi ekspor yang sedang disusun oleh Bappenas.
"Tahun depan peningkatan perdagangan sekitar enam persen sampai tujuh persen, dan pelan-pelan akan naik sekitar belasan persen per tahun," ujar Thomas di Jakarta, Rabu (21/10).
Thomas menjelaskan, pada tahun ini kinerja ekspor impor sedang mengalami kontraksi karena kondisi perekonomiaan global yang melemah. Dia memproyeksikan pada 2015 ini impor turun sebesar 17 persen dan ekspor turun 14 persen. Menurut Thomas, dengan kondisi pelemahan ekonomi maka target ekspor harus realistis, apalagi permintaan di sejumlah negara juga ikut turun.
Kinerja ekspor di Tanah Air dinilai tidak terlepas dari faktor eksternal seperti kinerja perekonomian Cina dan Amerika Serikat. Menurutnya, salah satu upaya yang bisa ditempuh pemerintah untuk mendorong kinerja perdagangan internasional adalah implementasi paket deregulasi kebijakan. Untuk itu, pemerintah fokus dengan memperbaiki deregulasi yakni mencabut peraturan yang tidak masuk akal dan memangkas perizinan yang tumpang tindih.
"Perizinan yang bertumpuk-tumpuk kita kurangi untuk memperlancar perdagangan ekspor maupun impor," kata Thomas.