EKBIS.CO, JAKARTA -- Setelah memecahkan Rekor MURI untuk pembagian 30.000 kacamata di Istana Bogor pertengahan Agustus kemarin, kali ini Afamart kembali masuk dalam daftar Rekor MURI untuk pembagian sepatu sekolah terbanyak yakni 30.000 pasang.
Sepatu sekolah terwujud dari donasi konsumen Alfamart selama periode 1-31 September 2015 yang difasilitasi Kick Andy Foundation (KAF). Donasi yang terkumpul selama periode tersebut mencapai Rp 2,79 miliar.
“Bisa tercatat di Rekor MURI merupakan kebanggaan bersama. Kami berterima kasih kepada konsumen Alfamart dan Alfamidi. Berkat partisipasi mereka dengan cara menyisihkan sebagian uang kembalian belanja di kasir maka, banyak saudara kita yang bisa dibantu,” kata Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur Alfamart, di sela penyerahan piagam penghargaan Rekor MURI di Amphi Theatre Kantor Pusat Alfamart di Cikokol Tangerang, Rabu (21/10).
Piagam penghargaan Rekor MURI diterima oleh Founder Alfamart Djoko Susanto didampingi Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira serta Ketua KAF, Andy F. Noya. Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran direksi PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
Bantuan 30.000 Pasang Sepatu Sekolah
Untuk mewujudkan bantuan berupa 30.000 pasang sepatu sekolah, Perusahaan mempercayakan pengelolaan donasi konsumen kepada Kick Andy Foundation.
Tahun 2014, kerja sama dengan KAF terkait donasi konsumen diwujudkan dalam bentuk 10.000 pasang sepatu sekolah, 5000 bola sepak, dan 100 kaki palsu.
Presiden Direktur Alfamart, Hans Prawira mengatakan, bantuan berupa sepatu sekolah dipilih karena sepatu merupakan salah satu kebutuhan pokok di bidang pendidikan.
“Masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mampu membeli sepatu sekolah yang layak. Untuk itu ide bagus ketika KAF menawarkan ide mewujudkan bantuan dari donasi konsumen berupa sepatu sekolah berikut kaos kakinya,” jelasnya.
Sepatu sekolah ini didistribusikan di seluruh pelosok Tanah Air. Realisasi penyalurannya hingga Oktober 2015 sebanyak 25.080 pasang.
“Kami berharap sepatu sekolah ini bisa membantu anak-anak dalam mengejar cita-cita, mereka lebih semangat dan percaya diri dalam menimba ilmu,” lanjutnya.