EKBIS.CO, PADANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta pembangunan proyek infrastruktur pemerintah menggunakan produk PT Semen Padang yang merupakan anak perusahan Semen Indonesia Grup.
"Pemerintah sedang membangun jalan tol Trans Sumatera dari Bakauheni. Ini merupakan proyek besar. Saya tidak rela pembangunan proyek pemerintah yang dipakai malah semen lain," kata dia di Padang, Selasa (28/10), saat berkunjung ke PT Semen Padang.
Menurut dia, kemarin dipaparkan bagaimana BUMN-BUMN selama satu tahun melakukan pembangunan, terutama jalan tol Trans Sumatra. Penugasan untuk pembangunan diberikan kepada PT Hutama Karya. "Kalau bapak-bapak lihat pada September ini penjualan semen naik, maka bapak-bapak perlu berterima kasih pada Dirut Hutama Karya," katanya.
Dia memaparkan saat ini Hutama Karya bersama BUMN lainnya sedang membangun ruas jalan Tol Trans Sumatra yang meliputi ruas Jalan Tol Medan-Binjai, ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya, ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dan ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Rini menekankan ke depan akan banyak pembangunan yang dilakukan. Karena itu, partisipasi dari PT Semen Indonesia sangat besar. "Peluang ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan pangsa pasar," katanya.
Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry pada kesempatan itu melaporkan tentang perkembangan Semen Padang saat ini yang memiliki kapasitas terpasang 7,4 juta ton. Dia menyebutkan, sebanyak 6,5 juta ton merupakan produksi pabrik di Padang, dan 900 ton dari Cement Mill Dumai. Jika Indarung VI beroperasi pada kuartal IV 2016, kapasitas Semen Padang menjadi 10,4 juta ton.
Benny mengatakan sejak Januari hingga Juli 2015 , kinerja PT Semen Padang sempat mengalami perlambatan, namun beberapa bulan terakhir sudah mulai bagus. "Kami berusaha mengejar ketertinggalan dalam beberapa bulan terakhir. Kami yakin dengan adanya peningkatan permintaan yang signifikan, mudah-mudahan bisa mencapai target," ujarnya.