EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengusaha Indonesia diminta untuk lebih bersinergi dalam menyambut datangnya komunitas pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mementingkan kompetisi antarpengusaha lokal justru akan sangat merugikan ketika era pasar terbuka itu diberlakukan pada Desember mendatang.
''Sekarang ini kita sebagai para pelaku usaha nasional masih ter-scattered antara satu dengan yang lainnya sehingga antara satu dan sama lainnya masih sibuk saling berkompetisi,'' kata Bayu Priawan, ketua umum Pengusaha Nasional (Japnas) di Jakarta, Rabu (28/10).
Menurut Bayu dalam menghadapi MEA community para pengusaha dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing usahanya. Pada fase tersebut, para pengusaha nasional bukan hanya bersaing untuk di level lokal tapi harus mampu bersaing dalam ukuran yang lebih luas lagi. ''Kita harapkan antara satu pelaku usaha jangan saling berkompetisi tapi sebaiknya dapat saling membantu agar bisa bersaing di era ASEAN community,'' ujarnya.
Bayu meyakini hadirnya Japnas ini akan sangat penting dalam mensinergikan pengusaha nasional untuk menyambut datangnya MEA community. Organisasi yang dipimpinnya ini, kata dia, lebih ditujukan untuk membuat para anggotanya bisa saling berkolaborasi jaringan dan usaha. ''Jika ini tercipta maka kita bisa menjaga competitiveness level yang nantinya bisa di compare dengan pengusaha asing.''
Terkait dengan upaya sinergi tersebut, Bayu juga menjelaskan pihaknya akan melakukan rapat kerja pertama sekaligus pengukuhan pengurus Japnas pada Kamis (29/10) di Jakarta. Ia juga berharap dari hasil raker tersebut pihaknya bisa lebih mengkongretkan perkumpulan ini sebagai action group ketimbang menjadi pressure group. ''Salah satu tujuannya juga bisa menjadi business atau information gateway,'' katanya.