Sabtu 31 Oct 2015 06:03 WIB

SBY: RI Berpotensi Kebanjiran Produk Impor Jika Bergabung TPP

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjabat tangan dengan sejumlah kader Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjabat tangan dengan sejumlah kader Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia tidak perlu memaksakan diri bergabung dengan kerja sama perdagangan bebas Trans-Pasifik (TPP).

Menurut SBY, TPP justru akan menimbulkan kerugian apabila Indonesia memang belum siap.

"Jika tak siap, justru pasar kita akan kebanjiran barang dan jasa negara lain. Sementara ekspor kita tak bisa bersaing di luar negeri," tulis SBY melalui akun twitter-nya.

Indonesia dianggap bisa mengalami kerugian karena memiliki pasar yang besar namun belum berorientasi ekspor. Menurut SBY, hal ini berbeda dengan negara Asean lainnya seperti Singapura, Malaysia, Brunei dan Vietnam yang sudah bergabung dengan TPP.

"Tapi, Presiden Jokowi punya hak & bisa saja ubah posisi kita, & putuskan bergabung ke TPP. Mungkin beliau sudah berjanji di Amerika," tulisnya dalam akun twitter @SBYudhoyono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement