EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta melakukan penyerahan program sosial layanan kas keliling dan edukasi kepada masyarakat kepulauan seribu, Selasa (17/11). Program ini merupakan wujud dukungan BI dalam menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata internasional.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta, Doni P. Joewono menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Seribu sebagai wilayah administratif Pemprov DKI Jakarta masih sangat kecil dibandingkan wilayah lain di Pemprov DKI.
Adapun pertumbuhan ekonomi Pemprov DKI Jakarta, kata Doni, sebesar 16 persen se-nasional. Di DKI Jakarta sendiri pertumbuhan ekonomi paling tinggi yaitu di Jakarta Pusat yang sebesar 30 persen. Menurutnya, angka ini berbeda jauh dengan di Kepulauan Seribu.
"Paling kecil Kepulauan Seribu yaitu 0,2 persen," kata Doni saat memberikan program sosial Bank Indonesia dan launching Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Pulau Untung Jawa, Selasa (17/11).
Menurut Doni, RPTRA ini sangat penting untuk memgedukasi anak-anak di Kepulauan Seribu, salah satunya agar lebih peduli lingkungan. Sehingga visi menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata internasional bisa cepat terlaksana.
"RPTRA ini salah satu persiapan untuk menjadikan Pulau Seribu destinasi wisata internasional," kata Doni.
Sementara itu Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, menyatakan dengan adanya RPTRA ini diharapkan masyarakat, khususnya anak-anak di Kepulauan Seribu menjaga kebersihan dengan baik. Selain itu, ruang terbuka publik ini juga bisa dijadikan lokasi untuk menambah pengetahuan di bidang apapun.
"Sehingga masyarakat bisa lebih siap dalam menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata internasional," tandasnya.
Dalam RPTRA tersebut juga disediakan kas keliling BI. Disana masyarakat Pulau Pramuka bisa menukarkan uang kertas lama dengan uang kertas baru.