EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), Wahyu Trenggono mengungkapkan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk penerbitan obligasi korporasi. Itu khususnya sebelum ada keputusan dari the fed untuk menaikka suku bunganya.
"Kalau saya sebut sekarang saat yang tepat, ya memang dibanding sesudah the Fed nanti menaikkan suku bunganya," ujar Wahyu di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/11).
Salah satunya, dengan adanya kebijakan revaluasi aset, hal ini akan mempengaruhi kinerja emiten. Jika ini dimanfaatkan oleh emiten, nilai aset akan melonjak.
"Nilai buku melonjak, perusahaan bisa menerbitkan obligasi untuk ekspansi dan ini bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Terlebih lagi, ia melihat tahun depan ekonomi Indonesia akan bergerak lebih baik dibandingkan tahun ini. Khususnya dari sisi faktor internal, menurutnya paket kebijakan ekonomi pemerintah akan mulai terasa dampaknya tahun depan.
Biisa dilihat, kata dia, prediksi ekonomi tahun depan akan mencapai 5,1-5,5 persen. Dibanding realisasi dua tahun terakhir, angka itu cukup optimistis.
"Tahun depan jika suku bunga The Fed naik, ya sebelum itu saat yang tepat untuk menerbitkan," kata dia.
Sementara, sebagai informasi, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2015 adalah 45 emisi dari 35 emiten senilai Rp 57,22 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal outstandingnya sebesar Rp 250,48 triliun dan 100 juta dolar AS.