EKBIS.CO, NUSA DUA -- Dua investor potensial yang berasal dari lokal dan asing berkomitmen untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api Sumatra Selatan. Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Alex Nurdin mengatakan kedua investor tersebut adalah PT Indorama dan Dubai Port Authority Corporation.
“Dubai Port adalah investor besar yang akan mengembangkan pelabuhan laut dalam (deep sea port) di Tanjung Api-Api,” kata Alex dijumpai Republika.co.id di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/11).
Dubai Port Authority Corporation sudah berpengalaman menjadi operator pelabuhan, salah satunya Jebel Ali Port di Dubai, United Emirate Arab (UEA). Tanjung Api-Api, kata Alex akan menjadi kawasan ekonomi strategis yang terintegrasi dengan jaringan kelistrikan, perkeretaapian, serta jalan tol. PT Pelindo sebagai BUMN pelabuhan nasional sudah menyelesaikan studinya terkait pengembangan pelabuhan ini.
Perusahaan lokal PT Indorama akan membangun smelter alumina di kawasan yang sama. Smelter ini memerlukan energi listrik mencapai 1.250 mega watt (MW). Tanjung Api-Api juga akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x150 MW.
KEK Tanjung Api-Api menjadi bagian dari tiga proyek pengembangan kawasan khusus di Sumatra dan Jawa. Pemerintah mengalokasikan nilai investasi untuk ketiganya mencapai Rp 30,5 triliun.