EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pos Indonesia akan mendorong penggunaan uang non-tunai dalam transaksi yang dilakukan melalui aplikasi Moblie Pospay (M-Pospay). M-Pospay ini akan memungkinkan penggunanya melakukan berbagai pembayaran atau transaksi dengan lebih mudah.
"2016, (M-Pospay) ini sudah go to market. Kuartal pertama untuk M-Pospay," terang Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Amrizal, saat ditemui di UOB Plaza, Selasa (1/12).
Amrizal mengatakan, pengembangan sistem pembayaran ini dilakukan untuk mengikuti tuntutan zaman di mana berbagai bentuk transaksi tak lepas dari transaksi non-tunai.
Terkait M-Pospay ini, Amrizal mengatakan pengembangannya dilakukan sendiri oleh PT Pos Indonesia. Akan tetapi, ujar Amrizal, PT Pos Indonesia juga sedang melakukan penjajakan ke berbagai bank untuk menjalin kerjasama agar transaksi melalui M-Pospay nantinya bisa melayani kartu debet dan juga kredit.
Pasalnya, sejauh ini Amrizal mengatakan sistem pembayaran Pospay sudah berlaku secara internal. Hal ini membuat para pemilik akun Pospay harus melakukan top up secara manual di kantor pos untuk mengisi akun Pospay-nya. Akan tetapi, jika kerjasama dengan pihak bank dapat terjalin, maka proses top up ini dapat dilakukan langsung melalui bank tanpa perlu datang ke kantor pos lagi.
"Nanti bisa dari bank to account ini. Kalau sekarang harus di-top up (melalui kantor pos)," jelas Amrizal.
Saat diberlakukan nanti, Amrizal mengatakan M-Pospay ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran billing hingga listrik secara mobile. Aplikasi ini, lanjut Amrizal, juga dapat dimanfaatkan perusahaan e-commerce untuk melakukan transaksi jual dan beli dengan lebih mudah.
"Sekarang ini kan pembayaran hampir 100 persen di cash. Nanti mereka bisa menyimpan (uang) di M-Pospay, kemudian tidak perlu lagi pembayaran cash. Kita men-switch yang tadinya cash, kita lengkapi dengan non cash," ujar Amrizal.