EKBIS.CO, JAKARTA -- Jelang natal dan tahun baru 2015, harga daging sapi terus merangkak naik. Per Senin (7/12), harga daging sapi paha belakang Rp 122.500 per kilogram, sedangkan harga daging sapi murni Rp 110 ribu per kilogram. Hal tersebut berdasarkan informasi yabg diperoleh Republika dari http://infopangan.jakarta.go.id.
Harga tersebut merupakan rata-rata harga harian yang dihimpun dari 10 pasar strategis di DKI Jakarta, di antaranya Pasar Senen, Pasar Jembatan Merah, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Rawa Badak, Pasar Grogol, Pasar Minggu, Pasar Mayestik, Pasar Pramuka, Pasar Kramatjati dan Pasar Jatinegara.
"Setiap tahun memang selalu begini, bahkan untuk daging, sebenarnya harga memang terus naik sejak lebaran. Pasti pedagang lagi yang disalahkan oleh pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran, Senin (7/12).
Padahal, lanjut dia, menyalahkan pedagang merupakan kebiasaan jelek yang sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Pedagang mengacu pada prinsip pasokan dan permintaan. Ketika pasokan sedikit dan permintaan melonjak, harga komoditas pun akan ikut merangkak.
Dalam pantauannya, operasi pasar jelang natal sampai saat ini baru pada komoditas beras saja, belum ke komoditas daging sapi. Dampaknya, harga daging tinggi sedangkan kenaikan harga beras tak terlalu signifikan. Ia melaporkan, beras medium dari Rp 7 ribu-7.500 per kilogram naik menjadi Rp 9 ribu per kilogram. Sementara beras premium bisa mencapai Rp 14 ribu per kilogram.
Sementara dalam laporan Pemerintah DKI Jakarta, harga rata-rata beras medium per 7 Desember 2015 untuk medium Rp 10.650 per kilogram, beras pera Rp 13.750 per kilogram dan beras premium Rp 12.300 per kilogram.