EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Selasa (8/12), bergerak melemah sebesar 20 poin menjadi Rp13.880 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.860 per dolar AS.
"Laju mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan dirilis pada pertengahan bulan ini," kata Kepala riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (8/12).
Di sisi lain, lanjut dia, menurunnya cadangan devisa memberi sentimen negatif bagi laju rupiah. Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2015 sebesar 100,2 miliar dolar AS, relatif sama dengan posisi akhir Oktober 2015 sebesar 100,7 miliar dolar AS.
Ia menambahkan bahwa pelemahan mata uang rupiah juga dipicu oleh melemahnya sejumlah mata uang regional menyusul harga minyak mentah dunia mengalami koreksi yang akhirnya berdampak pada harga komoditas.
Ia mengharapkan bahwa data neraca perdagangan Indonesia periode November 2015 yang sedianya akan dirilis pada pertengahan Desember ini dapat mencatatkan surplus, sehingga mengurangi sentimen negatif bagi pasar uang di dalam negeri.