Selasa 08 Dec 2015 17:11 WIB

Bank Nagari Tawarkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Bank Nagari
Foto: sungaitanang.blogdetik.com
Bank Nagari

EKBIS.CO, JAKARTA –- PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) melakukan Penawaran Umum Obligasi Senior VII dan Sukuk Mudharabah II Bank Nagari Tahun 2015.  

Obligasi Senior VII yang ditawarkan tahun ini maksimal Rp 500 miliar. Sedangkan, Sukuk Mudharabah II ditawarkan maksimal Rp 100 miliar. Kedua instrument investasi tersebut bertenor lima tahun.

Direktur Utama Bank Nagari, Suryadi Asmi mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyaluran kredit. Sedangkan Sukuk Mudharabah akan digunakan untuk pengembangan usaha syariah dalam bentuk pembiayaan murabahah.

“Untuk mempertahankan penguasaan pangsa pasar di wilayah provinsi Sumatera Barat, Bank Nagari mengimplementasikan strategi pengembangan usaha, antara lain dengan memperkuat struktur permodalan bank dengan melakukan aksi korporasi ini ,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/12).

Saat ini, Bank Nagari telah memperoleh hasil pemeringkatan efek dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan rating idA (Single A) untuk obligasi dan idAsy (Single A sy) untuk sukuk mudharabah.

Dalam aksi korporasi tersebut, Bank Nagari bekerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

Perseroan dan penjamin pelaksana emisi memperkirakan masa penawaran awal dari tanggal 8-17 Desember 2015. Masa penawaran umum pada 4-5 Januari 2016, pembayaran dari investor pada 7 Januari 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Januari 2016.

Bank Nagari pertama kali menerbitkan obligasi pada 1989. Hingga saat ini, perseroan telah menerbitkan obligasi sebanyak tujuh kali dengan pembayaran bunga obligasi serta pengembalian bunga obligasi tepat waktu.   

Struktur kepemilikan modal Bank Nagari dimiliki oleh pemerintah kabupaten sebanyak 40 persen, Pemprov Sumatera Barat sebanyak 33 persen, pemerintah kota sebanyak 25 persen, dan Koperasi Karyawan Bank Nagari sebanyak dua persen. Pada Juni 2015, aset Bank Nagari mencapai Rp 19,89 triliun dengan total laba bersih sebesar Rp 132,38 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement