EKBIS.CO, JAKARTA -- Mengalami masa sulit di 2015, Bank Muamalat Indonesia melihat 2016 masih memberi harapan perbaikan bisnis. Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi menjelaskan, memasuki triwulan empat 2015, permintaan pembiayaan sudah mulai bagus dibandingkan dengan tiga triwulan sebelumnya.
Di perbankan ritel, permintaan UKM sudah lebih baik, sekitar 17 persen lebih tinggi. Total permintaan pembiayaan ritel per bulan sekitar Rp 400 miliar. ''Tahun depan semoga semua lebih bagus lagi sehingga UKM juga lebih hidup. Kami relatif lebih optimis untuk pertumbuhan tahun depan dibanding tahun ini,'' ungkap Purnomo.
Dibanding akhir tahun lalu, Purnomo mengakui pembiayaan Bank Muamalat secara umum masih lebih rendah. Hingga akhir tahun ini, target pertumbuhan diharapkan bisa mencapai sekitar 9-11 persen.
Segmen yang didorong mulai dari perdagangan umum, layanan kesehatan (rumah sakit) dan pendidikan dengan porsi masing-masing 35-40 persen, 12-15 persen dan 20 persen. Sementara porsi ritel terhadap keseluruhan pembiayaan di Bank Muamalat mencapai 45 persen.