EKBIS.CO, GERSIK -- Mentri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengapresiasi langkah PT Industri Kereta Api (INKA) Persero yang menargetkan ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh. Bambang memberi sambutan di acara penandatanganan persetujuan prinsip pembiayaan antara LPEI dengan PT INKA Persero di Gersik, Kamis (10/12).
“Ekspor PT INKA ini sangat cocok dengan kepentingan National Interest Account, Indonesia tidak dikenal sebagai negara ekspor gerbong kereta, tetapi putra-putri kita sanggup tidak hanya membuat, tapi bisa dijual untuk pasar luar negri. Karena itu harus kita dorong,” kata Bambang.
Sebanyak 150 kereta dengan nilai 72 juta dolar Amerika itu direncanakan akan rampung dan diekspor pada Februari tahun depan. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memberikan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar degan jangka waktu penugasan sampai 31 Desember 2016.
Bambang mengatakan, selama ini hubungan perdagangan Indonesia dengan Bangladesh relative terbatas. Banyak eksportir yang melihat Bangladesh tergolong miskin dengan Produk Domestik Bruto (PDB) perkapitanya rendah. Selain itu, terkati kredibilitas pemerintahannya.
“Apakah pemerintahnya dunia usahanya itu memang bisa dipercaya atau kredibel. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat tidak banyak perdagangan antara Indonesia dengan Bangladesh,” katanya.
Dirinya berharap dengan proyek tersebut INKA Persero dapat mengubah stigma bahwa perusahaan BUMN juga mampu membuat produk yang menembus pasar internasional. “Jadi saya berikan apresiasi pada INKA yang sudah mampu masuk ke pasar ekspor dan kemudian bisa mengubah stereotype BUMN yang dianggap tidak akan mampu,” katanya.