Selasa 15 Dec 2015 08:15 WIB

OJK Minta Perbankan Syariah tidak 'Tidur'

Red: Nidia Zuraya
Logo perbankan syariah
Logo perbankan syariah

EKBIS.CO,  MATARAM -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta seluruh perbankan syariah di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak "tidur" di saat ekonomi daerah menggeliat pada 2016.

"Saya mendorong perbankan syariah harus berpikir di luar kotak, jangan tidur, jangan tunggu bola, harus kejar bola itu," kata Kepala OJK NTB Yusri di Mataram, Selasa (15/12).

Ia menyebutkan, berbagai potensi yang bisa dimanfaatkan oleh perbankan syariah, seperti dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang akan dikucurkan pemerintah sebesar Rp120 triliun pada 2016.Kemudian proyek pembangunan infrastruktur dan hotel-hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, yang menelan dana ratusan miliar, serta proyek-proyek besar lainnya di NTB.

"Berapa besar uang yang akan masuk ke NTB, jangan biarkan lari keluar. Untuk menangkap peluang itu perbankan syariah harus berbenah," ujarnya.

Menurut Yusri, perbankan syariah bisa menyerap dana-dana itu untuk disalurkan kembali kepada masyarakat, terutama untuk membiayai usaha-usaha ekonomi produktif yang bisa menumbuhkan perekonomian daerah. Sektor pariwisata yang saat ini sedang berkembang di NTB, lanjut dia, bisa mendorong terciptanya industri kreatif dari hilir hingga ke hulu, di mana para pelaku usaha tersebut akan mencari sumber-sumber bahan baku dari masyarakat.

"Dengan begitu sistem ekonomi akan berjalan, pada saat itu lah perbankan syariah harus mengambil peran," kata Yusri.

Ia mengatakan OJK sebagai lembaga yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan berupaya untuk terus mendorong perkembangan bisnis perbankan syariah secara nasional, termasuk di NTB.

Salah satu upaya yang dilakukan OJK NTB adalah menggandeng berbagai pihak terkait, mulai dari unsur pemerintah daerah, kalangan akademisi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB untuk merefleksi perkembangan syariah melalui berbagai pertemuan dan kegiatan diskusi.

"Kami menggelar diskusi tentang perbankan syariah guna membahas kondisi perbankan syariah, agar tahu posisinya dimana, kondisinya seperti apa, dan apa yang harus dilakukan dengan kondisi ekonomi kekinian," ucap Yusri.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement