EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada perdagangan Kamis (17/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terus membaik. Kenaikan laju IHSG yang telah menyesuaikan (price in) faktor kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed rate) memberikan peluang bagi IHSG untuk dapat kembali mengalami kenaikannya.
"IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4428-4450 dan resisten 4.495-4.515," ujar Analis Saham dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Kamis (17/12).
Namun, ia menambahkan, kenaikan karena euforia biasanya meninggalkan utang gap. Kali ini pun dinilai akan kembali meninggalkan utang gap di level 4.409-4.429.
"Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk profit taking untuk menutup utang gap tersebut maka peluang IHSG untuk naik dapat diwujudkan," kata Reza.
Suku bunga AS, the Fed Fund Rate akhirnya diputuskan naik 25 basis poin. Hal ini diputuskan setelah melihat peningkatan yang cukup besar dalam pasar tenaga kerja. Pihak bank sentral juga yakin akan terjadi kenaikan inflasi.
Jelang kenaikan suku bunga AS, pada penutupan kemarin, Rabu (16/12), IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di zona positif. IHSG naik 74,281 poin atau 1,685 persen ke level 4.483,453.
Reza menjelaskan, efek kenaikan itu telah disesuaikan. Pelaku pasar pun tidak terlalu khawatir karena meredanya ketidakpastian penentuan kapan waktu kenaikan Fed rate.
"Di pasar dalam negeri, kondisi tersebut justru dimanfaatkan untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang mulai berbalik naik kembali," ungkap dia. (Baca juga: Bursa AS Melesat Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga)