EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan ada lonjakan cukup signifikan pada penumpang angkutan udara selama libur akhir tahun ini.
"Udara paling melonjak karena ditambah harinya (pemantauan)," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), J A Barata, ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (25/12).
Untuk tahun ini, pihaknya memperkirakan ada 5,03 juta penumpang angkutan udara penerbangan domestik pada periode libur akhir tahun ini. Jumlah ini melonjak, karena tahun lalu hanya dipantau selama 14 hari, sedangkan tahun ini 22 hari.
"Kalau mau dibandingkan dengan periode yang sama, tahun lalu ada 3,26 juta penumpang penerbangan domestik, sedangkan tahun ini dengan perhitungan 14 hari dan 22 bandara menjadi cuma 3,295 juta penumpang," ujarnya.
Untuk penerbangan internasional, tahun lalu tercatat ada 532.976 penumpang. Adapun tahun ini dengan perhitungan hari yang sama, menjadi 580.318 penumpang.
"Tapi kalau 22 hari menjadi total 878.638 orang diperkirakan," ungkap Barata.
Ia mengaku, Kemenhub menyediakan tempat duduk pada angkutan udara dengan kapasitas yang cukup besar. Untuk penerbangan reguler domestik dari kebutuhan sekitar 5,34 juta orang, pihaknya memberi tambahan sampai 6 juta tempat duduk.
"Itu masih ditambah 324 ribu seat, jadi total H-7 sebelum natal sampai H+7 tahun baru 6.813.151 seat. Untuk internasional disediakan sampai posisi 1.436.542 seat," ungkap Barata.