Senin 28 Dec 2015 19:40 WIB

Thailand Lirik Pengembangan Keuangan Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Bendera Thailand
Foto: blogspot.com
Bendera Thailand

EKBIS.CO, BANGKOK --Thailand mulai melirik pengembangan keuangan syariah untuk mendukung produk halal.

Associated Professor Yala Rajabhat University Thailand Kumajdi Yamirudeng mengatakan, ekonomi halal tidak hanya produk halal, tapi semua hal termasuk keuangan. Jika melihat program pembangunan Thailand ke 11, promosi produk halal dan ekonomi halal yang terintegrasi ada di dalamnya. Sebab produk halal juga perlu disokong pendanaan halal.

Di masa lalu, Thailand fokus pada produk pangan halal. Dengan berkembangnya masyarakat, produk halal yang dibutuhkan tidak hanya makanan, tapi juga jasa. ''Thailand perlu sadar akan perubahan yang ada,'' kata Kumajdi di forum Thailand Halal Assembly 2015 baru-baru ini.

Perwakilan Badan Pengembangan Sosial dan Ekonomi Nasional Thailand (NESDB) Kittipol Chotipimai menyatakan, di sisi keuangan, negara-negara Islam penghasil minyak butuh alat investasi yang sesuai syariah. Jika bisa berhasil menarik itu, Thailand bisa meraih likuiditas besar.

''Industri halal bisa jadi pemikat investasi itu. Malaysia dan Indonesia bisa jadi contoh pengembangan keuangan Islam,'' ungkap Kittipol.

Dengan populasi 700 juta penduduk Muslim, pasar produk halal terbesar ada di ASEAN, terutama Indonesia dan Malaysia. Dengan MEA di akhir 2015 yang mengusung pasar tunggal dan pusat produksi tunggal, Thailand makin siap dengan potensi tersebut.

Pemerintah Thailand juga menaruh perhatian khusus pada ekonomi digital, yang juga dibutuhkan oleh industri halal. Meski potensi kecurangan di media digital tetap ada, Pemerintah Thailand melihat peluang pasar sangat terbuka.

Dari data States of Global Islamic Economy 2015, aset keuangan syariah global pada 2014 mencapai 1,81 triliun dolar AS, naik 160 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya. Diperkirakan aset keuangan syariah akan mencapai 3,247 triliun dolar AS pada 2020.

Pada 2014, aset industri keuangan syariah dikontribusikan antara lain oleh perbankan dengan aset 1,346 triliun dolar AS, takaful 33 miliar dolar AS, dan sukuk 295 miliar dolar AS. Pemain utama industri ini didominasi Timur Tengah dan Malaysia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement