Ia menjelaskan, Blok Masela yang merupakan hak milik Indonesia haruslah memberi kemakmuran bagi bangsa Indonesia, khususnya wilayah sekitarnya. Tidak hanya sebagai komoditi tanpa mempertimbangkan aspek lainnya atau efek multiplier dari adanya proyek gas tersebut.
Hal ini karena banyak industri yang bisa lahir dari proyek ini, dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.
"Bisa bangun industri hilirnya, pupuk, petrokimia, komestik, bisa juga kita bangun pembangkit listrik sekitarnya, seperti Maluku juga masih ada yang gelap gulita," kata pendiri Berdikari Center tersebut. Karena itu, ia berharap pemerintah dapat konsisten dalam memutuskan pengelolaan cadangan gas tersebut.
Apalagi kata Sugita, Presiden Joko Widodo dalam nawacitanya terus mengdepankan kepentingan rakyat, sehingga pengelolaan gas juga harus mengedepankan pemberian manfaat kepada rakyat yang lebih besar.
"Jadi jangan segelintir saja, Pak Jokowi juga katakan kita bangun negeri ini dari perbatasan, Blok Masela ini perbatasan juga katanya," ujarnya.