Sementara pengamat energi, Fathurrohman mengatakan pemerintah sebaiknya melihat pertimbangan pengalaman Indonesia terkait pengelolaan gas. Hal ini untuk meminimalisasi kerugian yang didapat jika menggunakan skema pengembangan yang belum memiliki pengalaman cukup banyak.
"Saya nggak mau berdebat banyak, tetapi di FLNG itu banyak tidak pastinya, dan banyak risikonya, asuransi juga nggak mau cover," katanya.
Sehingga, kata dia, perlu paradigma baru untuk menggerakan ekonomi nasional dan wilayah, di mana pengelolaan di darat lebih banyak pemanfaatannya daripada di laut.
"Di sana banyak opportunity, jangan sia-siakan, industri yang bisa dimanfaatkan, seperti arahan Presiden, tapi dengan manfaat yang tinggi, jangan dikerjakan secara tergesa-gesa, disitulah kesempatannya," katanya.
Blok Masela adalah salah satu blok yang memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia yang diperkirakan cadangannya mencapai 10,73 Trillion Cubic Feet (TCF).