Jumat 08 Jan 2016 18:04 WIB

JK Nilai Melonjaknya Harga Kebutuhan Pokok karena Iklim

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
 Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai melonjaknya harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah disebabkan oleh musim. Menurut dia, kondisi ini tak ada kaitannya dengan harga bahan bakar yang telah diturunkan pemerintah.

"Bukan, tidak ada hubungan dengan BBM, tapi iklim. Katakanlah cabai, kalau musim hujan banyak, dia tidak bisa, begitu hujan turun, dia banyak. Komoditas butuh hujan, beda-beda, bukan pengaruh BBM, tapi musim," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (8/1).

Penurunan harga BBM yang diputuskan pemerintah sejak Rabu (9/1) pukul 00.00 kemarin tidak diikuti dengan penurunan harga kebutuhan pokok. Bahkan, untuk beberapa jenis harga sayuran terus mengalami kenaikan.

Harga Premium turun dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 7.150 per liter. Sedangkan harga solar turun dari Rp 6.700 per liter menjadi Rp 5.950 per liter. Perubahan harga tersebut berlaku mulai 5 Januari 2016.

Baca juga: Tarif Angkutan Umum di Makassar tak Turun

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement