EKBIS.CO, JAKARTA -- Memasuki perdagangan awal pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berfluktuasi. Hal itu menyusul kondisi pasar global yang masih diliputi kekhawatiran terhadap Cina dan harga minyak yang terus anjlok.
Pagi ini, Senin (11/1) IHSG dibuka melemah 0,74 persen atau 0,68 poin ke level 4.515,15. "IHSG diperkirakan bergerak bervariasi cenderung koreksi," kata Analis First Asia Capital (FAC), David Sutyanto.
Redahnya risiko pasar kawasan akhir pekan lalu berhasil mengangkat IHSG tutup di teritori positif. Hal itu setelah sepanjang perdagangan bergerak bervariasi dalam rentang 43 poin.
IHSG pun akhirnya berhasil bertahan di atas level 4.500 tutup di 4546,288 atau menguat 15,840 poin atau 0,35 persen. Penguatan ini terjadi di tengah meningkatnya aksi jual pemodal asing yang membukukan penjualan bersih mencapai Rp 696,21 miliar.
Saham sektoral yang menjadi penopang penguatan indeks adalah saham unggulan PT Astra International Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan sejumlah saham emiten BUMN Karya.