EKBIS.CO, DENPASAR -- Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi membuka penerbangan perdana Denpasar-Shanghai, Rabu (13/1). Ini merupakan strategi perusahaan memperluas pasar di Cina setelah sebelumnya membuka rute Denpasar-Beijing dan Denpasar-Guangzhou pada 2015.
"Cina menjadi fokus pengembangan jaringan rute internasional Garuda," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani di Denpasar, Rabu (13/1).
Potensi wisatawan Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai 100 juta orang per tahun. Handayani mengatakan sepanjang Januari-Agustus 2015, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Cina ke Indonesia meningkat 25 persen dibanding tahun sebelumnya. Garuda melayani rute Denpasar-Shanghai tiga kali sepekan, yaitu Selasa, Kamis, dan Ahad. Jenis pesawat yang digunakan adalah A330-300 berkapasitas angkut 360 penumpang kelas ekonomi.
Penerbangan GA-858 berangkat dari Denpasar pukul 16.15 WITA dan tiba di Shanghai pukul 23.30 waktu setempat.Sedangkan, GA-859 berangkat dari Shanghai pukul 01.00 waktu setempat dan tiba kembali di Denpasar pukul 08.35 WITA.
Handayani berharap rute internasional ini mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata nasional. Saat ini, maskapai terbesar di Indonesia ini telah melayani 26 penerbangan ke Cina jika digabungkan dengan Jakarta. Pemerintah pusat menargetkan 10 juta wisman tahun ini dan 20 juta wisman hingga 2020.
Bali menjadi salah satu hub penting Garuda. Dari Bali, wisatawan bisa mengakses destinasi penting lainnya, seperti Lombok, Makassar, Manado, Batam, Labuan Bajo, dan Yogyakarta. General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Denpasar, Syamsuddin Jusuf Souib menambahkan Garuda Indonesia di Bali akan menambah penerbangan charter mulai Februari-April 2016 untuk mengakomodasi perayaan Imlek. Ada sekitar 40 penerbangan nonreguler ke 10-12 kota di Cina.
"Jumlah penerbangan charter tahun ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," kata Syamsuddin.
Ke depannya Garuda akan memperluas pasar dengan sistem penerbangan charter ke kota-kota, seperti Chengdu, Chong Qin, Hefei, Kunming, Zhengzhou, Shenyang, Jinan, Tianjing, Taiyuan, dan Xian. Tahun ini Garuda menargetkan pertumbuhan 10 persen. Khusus penerbangan ke kota-kota di Cina, Garuda juga menerapkan layanan penerbangan dengan kehadiran awak kabin berkebangsaan Cina. Ini untuk memudahkan penumpang dalam berkomunikasi selama penerbangan.