Kamis 14 Jan 2016 23:55 WIB

Konversi ke Syariah, Bank Aceh Yakin Bisnis Solid

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Bank Syariah
Bank Syariah

EKBIS.CO, BANDA ACEH -- Di tengah pengaruh ekonomi global yang kurang kondusif, BPD Aceh (Bank Aceh) tidak memundurkan konversi dari bank konvensional menjadi bank syariah. Bank Aceh yakin bisnis mereka masih solid.

Direktur SDM dan Syariah Bank Aceh Haizir Sulaiman mengungkapkan, Bank Aceh cukup solid karena dana daerah masih melalui Bank Aceh. Jumlah akun nasabah mereka pun sudah lebih dari satu juta.

Belum lagi potensi dana haji di Aceh. Bank Aceh sendiri saat ini mengelola dana haji sekitar Rp 150 miliar. "Mayoritas dana haji kan ditarik di Kementerian Agama. Kalau Bank Aceh diberi tambahan dana haji Rp 1 triliun saja sudah lumayan," ungkap Haizir di Kantor Bank Aceh, Kamis (14/1). (Baca: Bank Syariah Sama-Sama Besarkan Industri)

Direktur Utama Bank Aceh Bursa Abdullah mengatakan, pendanaan dari masyarakat juga akan ditambah. Selama masa konversi ini, nasabah diberi pilihan mau ikut ke syariah atau pindah.

"Makin banyak dana masyarakat, makin kuat. Kami juga sudah bicara kepada Gubernur Aceh tentang pengelolaan dana haji khusus Provinsi Aceh kalau bisa diserahkan ke Bank Aceh," kata Bursa.

Bank Aceh juga akan menjumpai nasabah besar untuk meminta mereka berbank syariah di Bank Aceh. Bursa yakin mereka mau. Soal pemikat nasabah big ticket, Bursa mengaku tidak ada 'pemanis' apa-apa.

Pangsa Bank Aceh di sana sudah 50 persen. Sebanyak 50 persen sumber dana juga sudah dari masyarakat. Begitu pula produk seperi kartu kredit yang bekerja sama dengan bank konvensional. Pascakonversi, kartu ini akan ikut diubah menggunakan akad sesuai ketentuan syariah.

Karena konversi, kinerja 2016 bisa sama dengan 2015 pun sudah bagus. Dalam masa transisi, Bank Aceh menjaga strategi dan tidak boleh terlalu berambisi seperti dalam keadaan normal. "Di 2017, kami berharap bisa tumbuh seperti industri nasional sekitar 10 persen," ungkap Bursa. (Baca: Bank Aceh Targetkan Konversi Selesai Agustus 2016)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement