EKBIS.CO, BANDUNG -- Rencana PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menerbitkan kembali saham baru (right issue) dalam rangka penyertaan modal sebesar Rp 400 miliar, disambut baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai rapat dengan Kepala Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat Anggar B Nurani, di Gedung Sate Bandung, Selasa (19/1). "Kalau right issue dipandang sudah siap oleh OJK untuk digulirkan maka kita gembira," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan.
Berarti, kata dia, Bank BJB dinilai sehat oleh OJK dan tidak ada masalah. Rencana right issue tersebut, sudah masuk ke rencana bisnis Bank BJB. Namun, pihaknya belum tahu pasti kapan jadwal right issue tersebut dilakukan.
"Jadi yang Rp 400 miliar itu semacam persiapan lah. Kalau tidak diantisipasi berarti Pemprov Jawa Barat bukan mayoritas lagi (pemegang saham)," katanya.
Sementara menurut Kepala Kantor OJK Regional 2 Jawa Barat, Anggar B Nuraini, jika dilihat dari pergerakan saham Bank BJB maka rencana right issue bank tersebut bisa dilakukan. Apalagi, Bank BJB labanya juga meningkat terus. Investor, akan melihat labanya Bank BJB seperti apa.
"Jadi right issue itu tambahan modal selain dari pemegang saham yang sudah ada. Kalau Bank BJB ingin maju maka itu merupakan hal yang bagus," kata Anggar.
Dikatakan Anggar, setiap bank yang akan mengajukan right issue harus meminta izin dari OJK. Namun, Ia belum melihat berkas dari Bank BJB apakah tahun ini mengajukan right issue atau tidak.