EKBIS.CO, WASHINGTON -- Produksi minyak organisasi negara pengekspor minyak, OPEC turun 130 ribu barel per hari pada Desember lalu dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 32,28 juta barel per hari. Data itu berdasarkan survei Platts dan analisis yang dirilis Jumat (22/1).
Penurunan produksi tersebut terutama terjadi di Irak, Nigeria, dan Arab Saudi. Produksi minyak Arab Saudi turun 50 ribu barel per hari menjadi 10,1 juta barel per hari.
Berdasarkan laporan Marketwatch, harga minyak berjangka naik 9 persen yang merupakan kenaikan tertinggi dalam dua pekan. Kenaikan harga ini dipicu sentimen bahwa bank sentral kemungkinan akan memberikan stimulus ekonomi.
Harga patokan minyak mentah West Texas Intermediate naik menjadi 32,19 dolar AS per barel. Kenaikan 9 persen tersebut merupakan yang terbesar dalam sehari sejak 27 Agustus, dan kenaikan terbesar sejak 8 Januari. Dalam sepekan, harga WTI naik 9,4 persen dalam penutupan perdagangan Jumat untuk kontrak Februari. Untuk kontrak Maret naik 5,9 persen dari posisinya pekan lalu.
Sedangkan, harga minyak Brent naik 10 persen atau 2,93 dolar AS ke level 32,18 dolar AS per barel di bursa London's ICE.