EKBIS.CO, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang mengadakan serangkaian kegiatan secara serentak di lingkungan kerjanya baik cabang pelabuhan maupun anak perusahaannya dalam Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2016.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Pelindo III dalam bulan K3 tersebut diantaranya menyelenggarakan kegiatan seminar dan lokakarya K3 yang mengundang akademisi K3, Disnaker kota setempat dan praktisi K3 di perusahaan dengan melibatkan peserta dari tenaga kerja bongkar muat, petugas operasional, perwakilan perusahaan bongkar muat dan para stakeholder lainnya di Pelabuhan.
Penyelenggaraan salah satunya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas, Benoa, Tanjung Intan, Tenau Kupang, Sampit, Lembar, Kumai dan Kotabaru. Sedangkan kegiatan pada anak perusahaan dijadikan kegiatan bersama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, pelaksanaan bulan K3 sendiri telah dimulai sejak 12 Januari 2016 sampai dengan 12 Februari 2016 mendatang dengan beberapa agenda kegiatan yang bersifat strategis, promotif, dan implementatif.
Ia menambahkan, di samping menyelenggarakan kegiatan Seminar dan lokakarya K3 untuk mensosialisasi K3, Pelindo III juga menggelar kegiatan sosial berupa donor darah, apel bendera bulan K3, pelatihan pemadaman kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), pemasangan bendera, spanduk, umbul-umbul dan juga penilaian/pengukuran bahaya dilingkungan kerja, pemeriksaan kesehatan, dll.
"Untuk menciptakan lingkungan kerja yang benar-benar aman adalah hal yang tidak mudah, namun demikian penerapan Keselamatan kerja adalah harga mati," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/1).
Ia menyatakan, dengan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dalam pekerjaan itu hal yang bisa dilakukan. Ketentuan K3 di tempat kerja akan benar-benar dilaksanakan dengan baik apabila sudah mengetahui dengan jelas keselamatan kerja. Edi mengatakan penerapan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja merupakan cara yang paling baik untuk menciptakan lingkungan kerja.
Untuk itu diperlukan kesadaran dari semua pihak, tidak hanya karyawan. Edi yang juga salah satu penggiat K3 menegaskan kembali, Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu aspek perlindungan terhadap tenaga kerja dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja yang ruang lingkupnya telah berkembang sampai kepada Keselamatan dan kesehatan masyarakat. K3 bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak khususnya masyarakat industri.
"Jadi penyelenggaraan bulan K3 2016 ini bukan hanya sekedar formalitas dan slogan belaka, namun bagaimana membuat kegiatan-kegiatan tersebut nantinya mampu menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja bagi para tenaga kerja di Pelabuhan sehingga dapat mencegah kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja," katanya menambahkan.