Rabu 27 Jan 2016 11:09 WIB

BEI-Kadin Latih Perusahaan untuk Go Public

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memberikan sambutannya dalam penutupan perdagangan saham terakhir tahun 2015 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/12). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memberikan sambutannya dalam penutupan perdagangan saham terakhir tahun 2015 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/12). (Republika/Agung Supriyanto)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membentuk klinik pelatihan (coaching clinic) potensi bagi perusahaan untuk bisa go public. Keduanya juga akan bersama-sama membentuk pusat inkubasi atau incubator company untuk mempersiapkan perusahaan baru dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Demi mencapai itu, BEI dan Kadin menyatakan kerja sama itu dalam bentuk nota kesepahaman (MOU). "Persoalan mendasar anggota Kadin ini masih menganggap mencari dana di pasar modal susah dan mahal. Nah kerja sama dengan Kadin ini memberikan coaching clinic untuk cari pendanaan," jelas Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, di Gedung BEI, Rabu (27/1).

Menurutnya, Kadin telah menargetkan akan ada lima samapi 10 perusahaan per provinsi yang menjadi anggota Kadin. Perusahaan itu nantinya yang akan dibantu dalam program klinik pelatihan,

"Itu termasuk bagaimana mencari pendanaan jangka panjang di pasar modal," lanjut Tito.

Kedua, bersama Kadin pihaknya juga akan membentuk perusahaan inkubartor. Ini dimaksudkan demi mengembangkan perusahaan yang belum besar, termasuk UKM agar bisa ikut mencari pendanaan jangka panjang melalui pasar modal.

"Dua kerja sama itu akan dilakukan bersama. Rencananya targetnya April akan ada incubator company berdiri di Indonesia. Kita akan buka satu di Jakarta dan satu di Bali," ungkapnya.

Tito mengatakan, hal ini juga demi mensukseskan target dari Kadin yang menginginkan satu bulan satu perusahaan bisa go public. Saat ini potensi perusahaan yang bisa dikembangkan ada sekitar 57 juta perusahaan.

"Gede potensinya," ujar Tito.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement