EKBIS.CO, SOLO -- Solo Great Sale (SGS) 2016 mulai digelar awal Februari ini. Pagelaran 'bulan diskon gede' diproyeksikan mampu menekan kondisi kelesuan aktivitas ekonomi. Panitia mentarget transaksi tembus angka hingga Rp 125 miliar.
''Gelaran SGS 2016 kami mentarget transaksi menembus angka lebih dari Rp 125 miliar. Kami optimistis bisa tercapai,'' kata Gareng S Haryanto, Ketua SGS 2016 yang juga Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Solo, Selasa (2/2).
Gareng juga optimistis, penyelenggaraan SGS 2016 mampu menekan kondisi low season sektor perekonomian di Kota Solo. Ini lantaran lebih dari 1.000 tenant yang mengikuti acara yang digelar selama sebulan ini.
Peserta SGS mulai dari unsur industri perhotelan, resto, cafe, bakery, fashion, tekstil, departemen store, batik, toko jam, tas dan sepatu, toko elektronik dan gadget, komputer, pusat kecantikan dan kesehatan, otomotif, lembaga pendidikan, dan properti. Guna menarik minat konsumen, penyelenggara juga menyediakan beragam hadiah yang diundi pada 29 Februari.
Untuk pembelian Rp 100 ribu, konsumen akan mendapat satu poin. Semakin besar nominal pembelian, konsumen akan memperoleh banyak poin dan semakin besar peluang memenangkan undian berhadiah. Peserta tenant memberi diskon dar 20 hingga 80 persen. Sebagian lain mengobral voucher.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga berharap SGS mampu menonjolkan produk dalam negeri. Sehingga kalangan industri dalam negeri, khususnya lokal Kota Solo mampu bersaing dengan produk dari kalangan luar. Apalagi, menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Industri dalam negeri harus meraih tempat tersendiri ditengah ketatnya persaingan usaha.