Kamis 11 Feb 2016 12:13 WIB

Catat Saham Perdana, Dirut BEI Harap Mahaka Radio Terapkan GCG

Red: Nur Aini
Presiden Komisaris Mahaka Group, Erick Thohir (kedua kiri) bersama Komisioner Mahaka Radio Integra, Handy Soetedjo (kiri), Direktur Utama Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawie (tengah), Chief Finance Officer Mahaka Radio Integra, Maria Natalina Sindhi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Komisaris Mahaka Group, Erick Thohir (kedua kiri) bersama Komisioner Mahaka Radio Integra, Handy Soetedjo (kiri), Direktur Utama Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawie (tengah), Chief Finance Officer Mahaka Radio Integra, Maria Natalina Sindhi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Mahaka Radio Integra Tbk sebagai emiten ketiga di tahun 2016.

"Mahaka Radio Integra Tbk merupakan emiten saham ketiga di tahun 2016 atau emiten saham ke-524 yang tercatat di BEI. Saham perseroan dicatatkan dengan kode MARI," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio dalam sambutan peresmian pencatatan saham perdana Mahaka Radio Integra Tbk di Jakarta, Kamis (11/2).

Tito mengharapkan aksi korporasi Mahaka Radio Integra Tbk melalui penawaran umum perdana saham (IPO) dapat menjadi salah satu sarana untuk menggalang dana dalam rangka mengembangkan usahanya.

"Namun lebih dari itu, di dunia usaha perusahaan publik dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel," kata Tito.

Ia juga mengharapkan bahwa manajemen Mahaka Radio Integra Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (GCG), diantaranya dengan melakukan keterbukaan informasi baik kepada regulator maupun kepada publik serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal. "Penerapan GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan sehingga mendukung tercapainya perusahaan yang sehat dan berdaya saing global," katanya.

Di tempat sama, Direktur Utama MARI Adrian Syarkawi mengatakan dari aksi korporasi ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 51 miliar. Rencananya, sebesar 40 persen dari dana itu akan digunakan untuk membayar utang perbankan dan sisanya 60 persen untuk melakukan pengembangan usaha di industri digital.

"Radio, khususnya di Indonesia masih menjadi media yang tetap berkembang. Ke depannya perseroan akan menjawab perkembangan pola masyarakat khususnya di bidang digital yang berbasis audio content," katanya.

Sementara itu, Komisaris Utama MARI Erick Thohir mengemukakan perseroan memiliki kinerja positif, hal itu dapat dilihat dari marjin EBITDA di atas 40 persen dan marjin laba bersih di atas 30 persen, menunjukan profitabilitas perseroan yang relatif tinggi.

"Kami optimis akan membagikan dividen 502 persen, melihat dari track record anak perusahaan MARI yang secara konsisten membagikan keuntungan dalam tiga tahun terakhir," katanya.

Baca juga: MARI, Grup Radio Pertama Catatkan Saham di BEI

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement