EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah tengah melakukan rapat koordinasi untuk merivisi penugasan Perum Bulog dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Dengan revisi ini diharap Bulog mampu menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sri Agustina mengatakan, dalam revisi yang tengah dibicarakan mengarah pada penugasan Bulog nantinya tidak hanya fokus pada pengadaan beras saja. Namun ada dua komoditas pangan lain yang lebih difokuskan. Sehingga komoditi yang ditangani Bulog yaitu beras, kedelai, dan jagung.
"Nanti ada perubahan dalam Pepresnya, memang belum final. Ada tiga komoditi yang sudah jelas dan bisa mendapatkan kredit," kata Sri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (18/2) malam.
Selain itu, Bulog dimungkinan juga bertugas mengelola cadangan pemerintah. Yakni penyediaan dan distribusi pangan, pelaksanaan impor pangan, pengembangan industri berbasis pangan, dan pengembangan pergudangan pangan.
Sri menjelaskan, nantinya Menteri Perdagangan yang akan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Mengenai jumlah, jenis, dan besaran yang harus disediakan untuk cadangan akan ditetapkan oleh Menteri Pertanian.
"Iya akan (ada HPP). Kalau perpres ditandatangani, akan (diadakan). Nanti kita lihat karena yang dibahas baru itu sih. Jadi debatnya cuma komoditi berapa, gimana bulog kesiapannya," papar Sri.