EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan saat ini merupakan waktu yang tepat guna mengembangkan industri perikanan di dalam negeri antara lain karena industri di sejumlah negara sedang alami kekurangan pasokan ikan.
"Momentum membangun industri perikanan karena kita mengizinkan investasi asing hingga 100 persen untuk cold storage (tempat pendingin penyimpanan ikan) tetapi untuk perikanan tangkap sudah tidak boleh lagi asing," kata Rizal di Jakarta, Jumat (19/2).
Menurut dia, saat ini berbagai industri perikanan di sejumlah negara sebagian tutup karena tidak bisa lagi menangkap ikan di kawasan perairan Indonesia. Selain itu, Rizal mengemukakan guna mengembangkan kapasitas nelayan lokal maka pemerintah juga memiliki program seperti akan membagikan kapal ikan ke nelayan melalui jalur koperasi nelayan.
"Kita mau sepenuhnya penangkapan ikan ini, orang Indonesia yang melakukan," kata Menko Maritim.
Sebelumnya Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengutarakan harapannya agar industri ikan domestik dalam sektor penangkapan maupun pengolahan ikan jangan sampai didominasi oleh pihak asing.
"(Idealnya baik penangkapan maupun pengolahan ikan) tertutup oleh asing," kata Sekjen Kiara Abdul Halim.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga selayaknya mendorong tersambungnya aktivitas perikanan hulu ke hilir dengan dukungan anggaran dan fasilitas program yang memadai. Hal tersebut, ujarnya, sesuai dengan karakteristik dan potensi sumber daya yang dimiliki masing-masing sentra perikanan. Apalagi, ia mengingatkan bahwa sejak 10 tahun terakhir, perusahaan pengolahan ikan di dalam negeri yang terletak di berbagai daerah di Tanah Air mengalami kekurangan bahan baku bahkan ada yang hingga 60 persen.
Baca juga: Investor di Kawasan Industri Bisa Pilih Insentif Pajak
